Menu

Senin, 18 November 2013

8 Tips Memulai Bisnis bagi Pemula

Anda mungkin pernah mendengar ungkapan bahwa "memulai sesuatu adalah bagian yang tersulit". Hal ini tidak berbeda dengan memulai bisnis. Bagi sebagian orang, memulai usaha adalah bagian tersulit dalam berbisnis.Nah, kesulitan ini bukanlah tidak bisa diatasi. Asal ada niat, kesulitan semacam ini tentunya bukan menjadi halangan Anda dalam berbisnis.Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu wirasusaha pemula dalam memulai usaha, yang dilansir Ciputra Enterpreneurship.


Miliki mimpi
Bermimpilah Anda akan memiliki perusahaan besar dengan omzet hingga milyaran rupiah. Mimpi merupakan awal dari kesuksesan yang besar. Mimpi inilah yang akan menjadi motivasi untuk mendapatkan ide dalam usaha Anda.


Persiapkan Mental yang Kuat
Menjadi pengusaha dan memiliku usaha sendiri tentunya berbeda dengan menjadi karyawan di suatu perusahaan milik orang lain. Menjadi pengusaha berarti Anda harus menginvestasika kembali penghasilan Anda, berbeda dengan menjadi karyawan yang bisa menghabiskan gajinya. Selain itu, Anda juga harus siap mengorbankan waktu dan tenaga Anda untuk membangun usaha ini. Karena itu Anda harus terlebih dulu memiliki mental pengusaha dalam diri Anda.


Buatlah Rencana Bertahap
Rencana adalah hal yang penting. Mualilah membuat rencana dari modal. Jika Anda hanya memiliki modal sedikit, ikuti saja peraturannya. Pikirkanlah secara matang dalam menggunakan modal tersebut. Rencanakan sesuai kepentingan dan yakinlah bahwa keuntungan akan datang sendiri bila Anda menjalankan usaha dengan benar. Ingatlah tidak ada di dunia ini yang instan.


Miliki Visi dan Misi yang Jelas
Visi dan misi penting bagi Anda untuk menentukan arah dalan berbisnis. Dengan begitu Anda bisa lebih fokus dalam menjalankan bisnis Anda ini. Tanpa visi dan misi, maka Anda akan kehilangan arah dan fokus. Ini bisa saja berakhir dengan kebangkrutan. Milikilah visi usaha untuk jangka panjang.


Susun Rencana dan Ide Kreatif
Berusahalah untuk terus mencari ide bisnis yang kreatif. Baik dari segi produk yang sedang Anda kerjakan, pengelolaan modal,penjajakan jaringan hingga rencana kreatif lainnya yang lebih efektif. Ide kreatif juga diperlukan agar Anda bisa masuk ke dalam bisnis yang menegangkan. Milikilah rencana cadangan dan ide yang kreatif.


Tempat Usaha yang Strategis
Tempat yang strategis bisa dikatakan menjadi salah satu kunci keberhasilan suatu usaha. Namun bukan berarti tempat yang startegis adalah segala-galanya. Bila ternyata Anda tidak bisa mendapatkan lokasi yang strategis, Anda bisa menjual hal yang lain, misalnya pelayanan yang cepat, ramah, dan sopan atau jasa atau produk yang berbeda dari kompetitor Anda.


Sikapi Kegagalan dengan Cerdas
Risiko kegagalan tentunya ada salam setiap bisnis. Sebagai pengusaha, kegagalan seperti sudah menjadi sahabat setiap harinya. Ketika Anda menemui kegagalan, maka segera cari penyebabnya dan sikapi kegagalan tersebut dengan cerdas.


Gunakan Keuntungan dengan Cerdas
Ingatlah, menjadi pengusaha berarti Anda harus menginvestasikan kembali sebagian dari laba atau keuntungan yang Anda dapat dari bisnis Anda. Anda harus menggunakan laba tersebut dengan bijak dan cerdas untuk mengembangkan usaha Anda. Jangan terlena dengan laba yang besar sehingga melupakan kelanjutan bisnis Anda.

Selamat dan semoga sukses memulai usaha Anda.

CARA MUDAH MENINGKATKAN OMZET USAHA

Dalam bisnis, meningkatkan omset penjualan sangat penting. Sebab omset berbanding lurus dengan profit yang didapat. Semakin besar omset penjualan, semakin besar keuntungan yang diperoleh.
Pertanyaannya, bagaimana cara meningkatkan omset penjualan?
Sebelum masuk ke tips meningkatkan omset penjualan, biasanya pebisnis mencari hal-hal besar yang bisa memicu peningkatan omset dalam sekejap. Tidak ada salahnya memang. Tapi seringnya peningkatan omset itu bisa dimulai dari hal-hal yang kecil, yang mungkin sering diabaikan, dan justru itu yang bisa meningkatkan omset secara berkelanjutan dalam jangka panjang.

Berikut ini, ada 4 cara meningkatkan omset penjualan bisnis anda.

1. Lihat harga jual.
Bagaimana dengan harga jual produk anda? Apakah sudah waktunya naik, tetap, atau turun? Anda bisa nilai dari perkembangan penjualan anda. Ketahui harga ideal saat ini dengan mencoba beberapa opsi harga jual. Dengan begitu, anda akan tahu harga ideal untuk produk anda. Sehingga anda akan lebih mudah untuk meningkatkan omset penjualan anda.

2. Kenali kapan prime time bisnis anda.
Prime time bisnis artinya saat penjualan banyak terjadi. Di waktu tersebut, anda harus mengoptimalkan kinerja penjualan anda, misalnya dengan menggencarkan program pemasaran. Segenap resource yang anda miliki, harus fokus penuh pada saat prime time tersebut.

3. Lihat database konsumen anda.
Kalau anda punya data konsumen, coba lihat dan analisa kembali apa yang menyebabkan mereka menjadi konsumen anda. Sebaiknya, anda kategorikan juga konsumen tersebut ke dalam beberapa daftar konsumen. Sehingga anda bisa melakukan pendekatan marketing yang sesuai untuk setiap daftar konsumen tersebut.

4. Jalankan strategi pemasaran untuk meningkatkan omset.
Untuk meningkatkan omset penjualan, jangan ragu untuk menjalankan strategi pemasaran seperti dengan memberikan penawaran yang super heboh. Bentuknya bisa seperti memberikan ukuran produk yang lebih besar, diskon, atau memperpanjang masa penggunaan produk. Bisa juga dengan menjalankan program booking order atau sejenisnya. Intinya, jangan ragu untuk ACTION dengan ide pemasaran yang hendak anda lakukan.

Minggu, 17 November 2013

10 Tip Memulai Usaha Kecil dan Meraih Sukses




Kalau Anda melihat Bill Gates atau Mark Zuckenberg, pasti Anda tergiur dengan kekayaan mereka yang luar biasa. Tapi sadarkah Anda, bahwa mereka juga memulai semuanya dari usaha kecil mereka. Dan tak satupun dari mereka yang menduga bakal mencetak keberhasilan seperti sekarang.
Perusahaan pemula yang berubah menjadi perusahaan sukses bernilai miliaran bahkan triliunan, dalam dunia bisnis tak bedanya dengan pemenang lotere. Meletakkan semua uang Anda dan berharap mendapatkan jackpot, Anda justru bakalan terpuruk.

Berikut 10 aturan untuk memulai usaha kecil. Daftar ini lebih untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, ketimbang gila-gilaan mengejar impian terdahsyat Anda dalam berbisnis.
1. Lebih realistis. Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari model bisnis yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan, entah Anda yang luar biasa jenius, atau model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata.
2. Jangan menginvestasikan uang sendiri. Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana start-up tadi, dan tidak dikejar utang.
3. Perbudak diri sendiri. Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.
4. Hargai waktu. Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp20 ribu perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan: Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp10 ribu untuk pengiriman setiap minggu, dan Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke toko tersebut sendiri, maka bayar terus ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan aturan ke 3, tapi bahkan udak sekalipun juga memiliki nilai ekonomi.
5. Rekrut karyawan dengan baik. Tanpa memedulikan ukuran usaha Anda, pada akhirnya Anda akan merekrut karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan proses rekrutmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi tersebut.
6. Jual kelebihannya, bukan harganya. Saat Anda memulai usaha, sudah sewajarnya Anda frustasi memasarkannya.Tapi, jika Anda bersaing pada harga, Anda pada akhirnya kan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan di bawah modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.
7. Ketahui angka dasar. Mengetahui berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk menjalani usaha – mulai dari sewa toko, listrik, asuransi karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan… itulah angka dasar – jumlah minimum pendapatan yang Anda butuhkan setiap hari. Jika Anda tidak pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang.
 8. Gunakan teknologi terbaru. Teknologi anyar seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.
9. Perlakukan vendor dengan baik. Perlakukan vendor dan suplier Anda sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.
10. Jadilah yang terbaik. Anda tidak boleh setengah-setengah.Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien harus lah yangterbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar.

Minggu, 30 Desember 2012

Galeri Dan Distro Silok Salurkan Kreativitas Pemuda



Pontianak (ANTARA Kalbar) - Galeri dan Distro 'Silok' mencoba memberikan kesempatan kepada pemuda Kalimantan Barat menyalurkan kreativitasnya dalam bidang desain grafis yang diaplikasikan dalam bentuk kaos.

"Kita mencoba memberikan kesempatan kepada masyarakat, khususnya pemuda yang ada di Kalimantan Barat untuk berkreasi dan menampilkan hasil karyanya pada bidang kaos oblong," kata pemilik Galeri dan Distro 'Silok', Rendra di Pontianak, Kamis.

Ia mengatakan, jika selama ini banyak pemuda yang memiliki bakat menggambar dan hanya menuangkan karyanya di atas kertas, maka sekarang mereka bisa memamerkan karyanya pada bidang kaos dan tentu menjadi media pengenalan yang efektif, karena bisa dipakai dan dibawa kemana saja.

Dia menyatakan, ide membuka Galeri dan Distro 'Silok' tersebut terbesit dari pengalaman pribadinya ketika memasuki toko pakaian, dimana setelah sekian lama memilih, namun tidak ada model dan gambar baju yang menarik hatinya, sehingga dia urung untuk membeli.

"Kita menawarkan konsep distro berbeda pada Galeri dan Distro `Silok`, bahkan kami berani mengklaim, konsep yang kami tawarkan ini pertama kalinya di Kalimantan Barat," kata dia lagi.

Apalagi di tempatnya itu pembeli bisa mencetak sendiri gambar favorit mereka atau wajah mereka di atas permukaan kaos. Selain itu, pembeli tidak perlu mengeluarkan biaya besar untuk mencetak gambar mereka di kaos dengan standar distro, karena harga yang kita tawarkan sangat terjangkau.

Terlebih, dengan adanya jasa desain grafis, pembeli bisa memesan sendiri model gambar pada kaosnya.

"Jadi, jika ada pembeli yang ingin minta didesainkan, maka kita akan memberikan jasa desain kepada pembeli, tentu dengan harga yang terjangkau," katanya.

Dia menambahkan, pada tanggal 12 Desember 2012, tepatnya pukul 12.00 siang, Galeri dan Distro `Silok` yang beralamat di Jalan Parit Pangeran, resmi dibuka bersamaan dengan pembukaan Outlet Silok yang berada di Jalan Parit Haji Husein Pontianak, Rumah Konveksi dan Sablon di Jalan Gusti Situt Mahmud, Gang Maluku, dan Silok Musik Studio di jalan Parit Pangeran, Pontianak.

Sementara itu, Muhammad Wahyu selaku pengelola Galeri dan Distro `Silok` mengatakan selain membuka layanan secara langsung, pihaknya juga menerima pesanan via Online dengan memanfaatkan media Facebook, Twitter, BBM dan Blogger.

"Selain menjual produk-produk distro ternama, mulai dari kaos, kemeja, sandal, sepatu dan aksesoris lainnya, kita juga menyediakan jasa pembuatan berbagai jenis pakaian termasuk jasa sablon, baik manual, digital maupun DTG. Melalui jasa sablon ini lah, kita memberikan peluang kepada pemuda untuk mengekspresikan kreasinya dalam media kaos," tuturnya.

Muhammad Wahyu menambahkan, di Galeri dan Distro `Silok` juga menyediakan jasa digital printing untuk pembuatan Baliho, Spanduk, X Banners, Pin, stiker dan sebagainya.

"Kita juga menyediakan jasa rental musik, desain grafis pembuatan rumah maupun renovasi rumah dan jasa foto seremoni, tentunya dengan harga yang sangat terjangkau," katanya.(http://www.antarakalbar.com/berita/308759/galeri-dan-distro-silok-salurkan-kreativitas-pemuda)
Usaha distro sampai saat ini masih sangat menjanjikan. Bahkan bisa dikatakan usaha di bidang ini, khususnya di Kota Pontianak, masih memiliki peluang besar untuk digarap.

Terlebih usaha di bidang ini masih digandrungi anak muda yang pada dasarnya sifat anak muda suka hal yang unik dan tampil beda. Dan ini menjadikan usaha distro masih bisa tetap eksis hingga sekarang.

Inilah salah satu faktor mengapa distro memiliki prospek yang sangat bagus. Silok Distro adalah salah satu usaha distro lokal Pontianak yang tengah berkembang. Di tangan Rendra, brand Silok Distro kini memiliki tempat di hati kawula muda di Pontianak.

“Saya memilih distro ini sebagai salah satu pilihan usaha yang saya geluti. Hal ini terbukti, karena meski belum empat bulan saya berkecimpung di bisnis ini, namun omzet yang didapat sangat menggiurkan,” kata Rendra.

Dalam menjalankan usahanya, Rendra memiliki tiga konsep usaha. Pertama kaus distro, kedua kaus motivasi, ketiga kaus budaya dan pariwisata, dan keempat pemenuhan pesanan pelanggan untuk berbagai kebutuhan.

“Alhamdulillah, dalam tiga bulan ini, untuk konsep distro dan motivasi serta pemenuhan pesanan pelanggan sudah bisa berjalan dengan baik. Tinggal melakukan pembenahan pada beberapa bagian dan memantapkan konsep budaya/pariwisata, maka ke depan usaha ini mudah-mudahan bisa berjalan semakin baik,” ujarnya.

Untuk melihat beberapa hasil dari sablonan silok distro, silakan kunjungi Facebook di rendraarea atau blog.(http://www.equator-news.com/kom-bisnis/20120902/melirik-usaha-clothing)

Silok Distro, Bisnis Tanpa Modal Berbasis Amal

Sebelumnya Rendra sama sekali tidak kepikiran untuk memulai usaha clothing ini. Walaupun sejak kuliah ia sudah sering membuat beberapa desain pakaian untuk kegiatan mahasiswa dan banyak yang suka, namun setelah lulus kuliah, Rendra tidak melanjutkan usaha di bidang clothing ini.

Namun saat memiliki modal usaha yang cukup, ayah satu anak ini pun kepikiran untuk kembali mendalami usaha clothing tersebut dengan membuat label Silok.

Kata Rendra, dalam memulai usaha ini, ia sama sekali tidak mengeluarkan modal sedikit pun, karena modal usaha ini didapatkan dari hasil tabungan menggeluti usaha penjualan susu kedelai.

Ceritanya, pada tahun 2008 lalu ia ditawarkan untuk mengembangkan usaha susu kedelai di Kalimantan Barat oleh temannya. Sistem penjualannya, produk dikirim dari Bandung dan dijual di Pontianak dengan dititipkan di apotek. Begitu barang laku, baru disetorkan pendapatannya.

“Pada bulan pertama, penghasilan yang saya dapat nol rupiah, hingga bulan keempat dengan pendapatan pertama Rp 145 ribu,” katanya.

Mungkin bagi sebagian orang, dengan penghasilan sedikit tersebut langsung menyerah dan berhenti di tengah jalan. Namun tidak bagi Rendra. Penghasilan minim justru membuatnya semakin termotivasi meningkatkan penjualan.

Alhasil, dengan strategi pemasaran yang terarah, pada bulan kelima, penghasilan dari jualan susu kedelai tersebut bisa mencapai Rp 750 ribu dan terus meningkat hingga sekarang dengan pendapatan bersih Rp 3 hingga 4 juta per bulan.

“Sekali lagi saya tekankan, dalam menjalankan usaha tersebut saya sama sekali tidak mengeluarkan modal sepeser pun, melainkan hanya bermodalkan kemauan dan kerja keras,” jelasnya.

Dengan menyisihkan sebagian keuntungan jualan susu kedelai tersebut selama satu tahun, akhirnya tabungannya terus bertambah dan kembali ia putar untuk modal usaha lainnya.

Tahun 2009, dengan modal Rp 20 juta, Rendra memutuskan untuk merintis usaha kafe internet dengan seorang teman. Namun tidak bertahan lama, karena selang berjalan empat bulan, ia merugi dan memutuskan untuk menutup usaha tersebut.

“Dari usaha kafe tersebut, saya jelas merugi, karena modal belum kembali, namun usaha kafe sudah harus ditutup,” kenangnya

Mengalami kerugian usaha yang cukup besar, Rendra tidak menyurutkan niat untuk kembali menggeluti dunia wirausaha. Karena setelah kembali mengumpulkan uang dari hasil menjual susu kedelai selama dua tahun, akhirnya pada awal tahun 2012 ini ia memutuskan untuk kembali menggeluti dunia clothing.

“Awalnya saya hanya iseng-iseng membuat beberapa sampel desain pakaian distro dan saya upload di Facebook. Alhasil, dari beberapa desain yang saya buat, banyak dipesan oleh teman,” terangnya

Meski bisa mendesain pakaian, namun harus Rendra akui tidak bisa menyablon. Ia berusaha untuk belajar menyablon melalui internet. Dan saat ini ia sudah bisa menyablon sendiri pakaian dan menjualnya kepada konsumen.

“Mulai dari itu, saya semakin menguatkan tekad untuk menjalankan usaha itu. Pada awal Maret lalu saya mulai mengumpulkan beberapa desain pakaian dan membeli alat sablon DTG dan manual kemudian mencetaknya,” tuturnya.

Alhamdulillah, beberapa hasil pakaian yang dicetak laku terjual, bahkan cukup banyak teman yang memesan pakaian baik skala besar maupun kecil.

Namun, yang namanya wirausaha, pasti ada risiko yang harus dihadapi. Buktinya belum memulai usaha, saat memesan mesin rotary sablon yang dibeli dari salah satu situs penjual mesin tersebut, dia justru menjadi korban penipuan. Karena 50 persen uang pesanan yang dikirimkan via rekening bank lenyap begitu saja dan sampai saat ini mesin pesanannya tersebut tidak jelas ke mana rimbanya.

“Kecewa jelas ada, namun rasa putus asa saya buang jauh-jauh dari pikiran. Dari kejadian tersebut justru membuat saya semakin termotivasi untuk terus menggeluti usaha ini,” ucapnya.

Alhasil, pada bulan pertama menggeluti usaha ini, ia sudah bisa mendapatkan penghasilan bersih Rp 5 juta. Namun sesuai dengan niatnya, 10 persen dari total pendapatan per bulan akan disumbangkan kepada masyarakat yang berhak menerimanya.

“Karena saya menginginkan setiap rupiah yang saya dapat dari usaha ini harus bermanfaat bagi orang lain. Dan ke depan, dengan semakin meningkatnya omzet usaha, saya akan berusaha untuk meningkatkan jumlah dana yang akan disumbangkan,” janjinya.

Sampai bulan keempat ini, berkat usaha berbasis amal tersebut, omzet distronya terus bertambah secara bertahap. Dan ia yakin, ke depan omzetnya akan terus dan terus bertambah.

Sampai saat ini ada sekitar 91 desain pakaian yang sudah dibuat dan siap untuk dipasarkan. Namun karena masih belum memiliki modal cukup untuk menyewa kios, saat ini sistem penjualan dilakukan dengan memanfaatkan media Facebook, blog, dan via BBM.

Meski demikian, pesanan terus saja berdatangan dan itu yang membuatnya semakin yakin usaha ini memang sangat menjanjikan untuk diseriusi.

Rencananya bulan Oktober nanti ia akan membuka tiga outlet penjualan, di mana dari tiga outlet tersebut dua sudah dipastikan positif. Outlet pertama nantinya akan berlokasi di Siantan dan outlet kedua di Jalan Parit Haji Husein Pontianak. Sedangkan outlet ketiga saat ini masih dalam pencarian lokasi yang tepat.

Rendra menargetkan dalam dua tahun ke depan Silok Distro sudah bisa membuka cabang di beberapa kabupaten/kota di Kalbar.(http://www.equator-news.com/kom-bisnis/20120902/silok-distro-bisnis-tanpa-modal-berbasis-amal)

Sabtu, 29 Desember 2012

Manfaatkan Media Sosial


Karena tergolong baru, saat ini konsep penjualan baju yang diterapkan masih lebih banyak melalui media sosial baik melalui internet seperti Facebook, Twitter, blog, maupun BBM. Namun justru melalui media-media tersebut, ia banyak mendapatkan pesanan kaus, baik satuan maupun dalam jumlah besar.

Selain itu, sistem penjualan lainnya yang diterapkan adalah dengan memanfaatkan tenaga lepas. Alhamdulillah, dengan sistem penjualan ini, cukup banyak job yang berdatangan.

Caranya, Rendra mengajak beberapa teman dan kenalan untuk membantu mencari konsumen dengan sistem bagi hasil.

Sesuai dengan tujuan didirikannya distro ini, di mana setiap rupiah yang berasal dari hasil penjualan kaus harus bermanfaat bagi orang banyak, maka tidak ada salahnya jika dari hasil penjualan per buah kaus disisihkan untuk membantu teman. Apalagi teman itu sudah membantu mencarikan pelanggan baru buat kita, hehehe….

Sampai saat ini, sudah ada sekitar 20 tenaga pemasaran lepas yang membantu Rendra. “Dan saya yakin jumlahnya akan terus bertambah, demikian dengan orderan yang akan datang dari tenaga lepas tersebut,” tuturnya.

Rencananya bulan Oktober nanti ia akan membuat sebuah kios distro yang berlokasi di Siantan. Untuk lokasi sudah ada, tinggal melakukan renovasi dan pemenuhan kebutuhan berdagang lainnya. Selain itu, ia juga sudah melakukan kerja sama dengan seorang teman yang memiliki percetakan di Paris I, dan beberapa teman untuk melakukan penjualan pada outlet mereka, sehingga ke depan konsep penjualan akan berkembang kepada distro maupun percetakan lain yang ada di Pontianak.

Bahkan ditargetkan tahun 2014 mendatang, Silok Distro bisa memiliki outlet di kabupaten/kota lainnya di Kalbar. Dan ia yakin itu bisa terwujud, karena sudah memiliki rencana dan konsep yang matang untuk pengembangannya.

Meski demikian, ia juga tahu persis pasti dalam mewujudkan hal tersebut akan ada beberapa halangan. Namun jika sudah yakin, tentu halangan apa pun bisa dilalui. (http://www.equator-news.com/kom-bisnis/20120902/manfaatkan-media-sosial)